Pernahkah anda
mengalami atau merasakan rasa cemas yang berlebihan pada suatu hal? Misalnya,
ketika anda akan bepergian, anda sangat khawatir tentang keselamatan rumah
anda, keselamatan di perjalanan, dan berbagai hal yang sangat mengganggu
pikiran anda. Jika anda pernah mengalaminya, bisa jadi anda sedang mengalami
gangguan kecemasan. Gangguan kecemasan atau anxiety disorder termasuk kedalam
kategori gangguan mental, sehingga kondisi ini snagat berbeda dengan perasaan
cemas biasa. Orang yang mengalami gangguan kecemasan akan merasa sangat
khawatir terhadap berbagai hal, bahkan ketika dirinya sedang berada dalam
situasi normal. Dalam kasus yang parah, gangguan kecemasan juga bisa mengganggu
aktivitasnya sehari - hari.
Mengacu pada pedoman
penggolongan diagnosis gangguan jiwa di Indonesia, seseorang bisa disebut
mengalami gangguan kecemasan jika :
- Sulit
berkonsentrasi
- Selalu
merasa gelisah
- Sakit
kepala
- Gemetar
- Berkeringat
- Jantung
berdebar - debar
- Nyeri
lambung
- Mulut kering
Sebenarnya, ada banyak
sekali cara untuk mengatasi gangguan kecemasan, mulai dari pengobatan medis
hingga pengobatan non medis. Tidak hanya itu, kondisi gangguan kecemasan juga
biasa diatasi dengan pendekatan psikologis. Dalam kondisi ringan, gangguan
kecemasan masih bisa diatasi dengan pengobatan non medis. Tetapi, bila sudah
semakin parah, anda mungkin memerlukan pengobatan medis berupa mengkonsumsi
obat - obatan maupun pendekatan psikologis dengan cara mendatangi psikiater.
Berikut ini merupakan
beberapa cara atau tips yang bisa anda lakukan untuk membebaskan diri dari
gangguan kecemasan, yaitu :
1. Mengkonsumsi obat - obatan
Jika kondisi gangguan
kecemasan yang anda alami sudah termasuk kategori parah, maka anda memerlukan
penanganan medis untuk mengatasinya. Untuk mengatasi gangguan kecemasan, dokter
biasanya akan meresepkan obat antidepresan seperti escitalopram, fluoxetine,
dan beberapa jenis obat yang sering digunakan untuk mengatasi penyakit
epilepsi. Selain itu, dokter mungkin juga akan merekomendasikan obat
antipsikotik berdosis rendah untuk membantu mengatasi gangguan kecemasan.
Dokter mungkin akan meresepkan alprazolam dan clonazepam sebagai obat tambahan
untuk menurunkan tingkat kegelisahan.
2. Terapi
Kondisi gangguan
kecemasan juga bisa diatas dengan cara terapi. Ada dua jenis terapi yang biasa
digunakan untuk mengatasi kondisi gangguan kecemasan, yaitu :
- Terapi psikologis. Terapi psikologis atau yang lebih dikenal dengan psikoterapi merupakan cara mengatasi gangguan kecemasan melalui kegiatan diskusi antara pasien dengan pakar kesehatan jiwa. Dengan terapi ini, anda akan diajak untuk mencari penyebab, pemicu, dan cara untuk mengatasi masalah kejiwaan yang sedang anda alami.
- Terapi perilaku. Pendekatan terapi yang biasa dilakukan
untuk mengatasi gangguan kecemasan selain terapi psikologis adalah terapi
perilaku. Melalui metode terapi perilaku, konselor akan membantu mengenali dan
mengubah pola perilaku yang bisa memicu gangguan kecemasan.
3. Ikut kelompok berbagi
Terkadang, penderita
gangguan kecemasan tidak bisa atau sulit menerima saran dari orang lain. Hal
ini karena didalam pikiran seseorang yang mengalami gangguan kecemasan, mereka
berfikir bahwa orang lain tidak mengerti hal yang mereka alami. Sehingga,
diperlukan orang yang mengalami kondisi yang sama untuk saling berbagi saran
dan pengalaman. Jika anda mengalami hal tersebut, anda bisa bergabung dengan
kelompok atau komunitas orang - orang yang mengalami gangguan kecemasan, baik
yang ada di dunia nyata maupun yang ada di internet. Dengan cara tersebut, anda
tidak lagi merasa sendirian karena dipertemukan dengan orang yang memiliki
masalah serupa. Biasanya, dalam grup tersebut juga ada pakar kesehatan jiwa
yang senantiasa mendampingi dan memberikan pengarahan kepada orang - orang yang
mengalami gangguan kecemasan.
Bila ada pertanyaan bisa email ke : info@rusabook.com dan kunjungi website kami di http://www.rusabook.com